OGOH - OGOH menurut ungkapan seorang tokoh di bali di ambil dari kata Ogah - Ogah dalam bahasa Bali yang artinya sesuatu yang di goyang goyangkan, dan semenjak tahun 1983 pada saat Hari Raya Nyepi bagi penganut agama Hindu secara resmi menjadi Hari Libur Nasional menjadikan tonggak sejarah Tradisi Baru dengan mengadakan pawai rame-rame di jalan mengarak Patung Ogoh - Ogoh di Bali yang menjadikan pertunjukan masal ajang kreasi dan kreativitas Karya Seni Rupa Patung dengan konsep perwujudan Ogoh - Ogoh sebagai simbol sifat-sifat negativ watak manusia dengan contoh tokoh - tokoh Visual pewayangan yang menyeramkan persembahan Tangan - tangan kreativ para warga masyarakat Bali yang menjadikan Tradisi Unik di hari pengrupukan 1 hari sebelum hari raya nyepi yang juga menjadi bagian dari Wisata Seni dan Budaya di Bali yang banyak di minati wisatawan.
Salah satu Tempat Pembuatan Ogoh - Ogoh di Bali |